Kamis, 19 Juli 2012

Nyeri Kepala


Nyeri Kepala



Semua orang pasti pernah mengalami dan merasakan nyeri kepala, tetapi mereka tidak tahu bahwasanya nyeri kepala banyak sekali jenisnya, tergantung dari penyebabnya yang dapat menimbulkan rangsangan, yang manifestasinya timbullah nyeri kepala.
Tidak semua nyeri kepala berbahaya, ditentukan oleh gejala yang timbul pada seseorang tersebut.
Pada umumnya penyebab dari nyeri kepala sebenarnya dikarenakan adanya kelainan internal dan eksternal pada kepala. Kelainan internal disebabkan adanya rangsangan pada vascular (pembuluh darah) dan selaput otak. Sedang kelainan eksternal dikarenakan adanya rangsangan vascular dan kontraksi otot kepala. Kedua kelainan ini dapat muncul akibat cidera ( misalnya pada penderita yang pernah mengalami gegar otak ), infeksi, tumor dan penyakit lain pada kepala.

Nyeri Kepala Akibat Rangsangan Pada Pembuluh Darah


1. Nyeri Kepala Kluster.
Nyeri kepala ini timbul dikarenakan adanya rangsangan pada saraf trigeminal, yang terletak di daerah pelipis. Dimungkinkan, rangsangan pada saraf trigeminal ini diakibatkan adanya bottle neck pada pembuluh darah didaerah leher yang menuju kepala, sehingga timbul aliran turbulensi (cepat) dari bawah ke atas.
Aliran turbulensi ini yang kemudian merangsang saraf trigeminal. Kemungkinan lainnya, nyeri kepala kluster ini dipengaruhi oleh aktivitas otak yang tidak normal, salah satunya diakibatkan oleh stress.
Gejala-gejala timbulnya nyeri kepala kluster adalah :
·         Sering muncul pada malam hari dan dapat berlangsung selama beberapa minggu atau beberapa bulan, tetapi kemudian menghilang selama beberapa tahun.
·         Nyeri hanya terjadi pada daerah tertentu, biasanya disekitar mata.
·         Nyeri dirasakan terus menerus dan hebat, tidak berdenyut.
·         Umumnya mengalami hidung tersumbat dan keluar air mata.
·         Penderita biasanya gelisah.

2. Migren
Sakit kepala migren disebabkan karena penurunan zat kimia otak yang bernama serotonin. Untuk mengganti serotonin ini, maka otak mengeluarkan zat kimia lain yang bernama neuropeptida. Akan tetapi neuripeptida ini menyebabkan pembuluh darah pada kepala melebar dan meradang, sehingga terjadilah migren. Lokasi terjadinya migren sering pada salah satu sisi kepala saja, tergantung dimana letak kelainannya, dibelahan otak kanan atau belahan otak kiri.
Gejala-gejala nyeri kepala migren adalah :
·         Lebih sering terjadi pada wanita usia dibawah 40 tahun.
·         Serangan lebih sering terjadi pada saat kondisi fisik sedang lelah atau kurang fit.
·         Pada wanita sering berkaitan dengan datangnya menstruasi (beberapa hari sebelum, selama atau setelah menstruasi).
·         Sifat nyeri awalnya ringan pada satu sisi kepala, kemudian berubah menjadi nyeri berdenyut dan meluas ke seluruh kepala.
·         Lokasi kepala yang sering terkena adalah daerah dahi dan pelipis.
·         Serangan datang bisa berulang, sampai dua atau empat kali per bulan dan lamanya sekitar satu atau dua hari.
·         Adanya tanda awal yang disebut aura, yang dapat berupa rasa takut melihat cahaya (fotofobia), bunyi dan perubahan vascular, yang dapat dilihat dari tangan dan kaki yang tiba-tiba dingin, kulit pucat dan disertai mual muntah.

Nyeri Kepala Akibat Rangsangan Selaput Otak


Nyeri kepala yang dirasakan paling hebat salah satunya adalah nyeri kepala yang diakibatkan oleh penyakit meningitis (radang selaput otak). Meningitis disebabkan karena adanya infeksi kuman bakteri atau virus yang menyerang selaput otak.
Gejala-gejala nyeri kepala yang disebabkan adanya rangsangan pada selaput oyak adalah :
·         Nyeri pada seluruh kepala dan berlangsung lama.
·         Setelah beberapa hari kemudian penderita akan mengalami demam tinggi dan kejang mendadak serta kesadaran yang mulai menurun.
Oleh karena itu disarankan, bila mengalami nyeri seperti ini dan tidak hilang dalam waktu tiga hari walaupun dengan obat nyeri kepala, segera berobat ke dokter, karena jika sudah timbul demam tinggi dan kejang dapat berakibat fatal dan sering menyebabkan kematian.

Nyeri Kepala Akibat Kontraksi Otot


Nyeri kepala jenis ini sering diderita oleh banyak orang. Nyeri kepala ini sering disebabkan karena adanya kontraksi yang berlebihan pada otot-otot kulit kepala yang berlangsung secara terus menerus.
Diduga, nyeri akibat kontraksi otot-otot kepala ini dialihkan ke bagian kepala yang lebih dalam. Dan yang sering menjadi penyebab adalah kontraksi pada otot-otot dahi, leher dan pelipis. Sehingga jangan heran, pada saat anda sering bekerja tiba-tiba anda terserang sakit kepala, dimungkinkan pada saat itu otot-otot kepala anda telah berkontraksi terlalu lama sehingga akan terjdi vasokonstriksi (penyempitan) pembuluh darah kepala bagian luar.

Nyeri Kepala Karena Penyakit Lain


Selain penyebab nyeri kepal diatas, masih ada penyebab lain yang disebut nyeri kepala sekunder, dikarenakan penyebabnya adanya penyakit lain di otak atau kelainan organ lain di kepala, seperti kelainan pada mata dan hidung.
Penyakit lain di otak misalnya : tumor, adanya aneurisma (semacam varises otak), bekuan darah atau nanah pada otak. Pada kelainan-kelainan semacam ini akan terjadi perubahan letak struktur-struktur jaringan yang ada di dalam kepala. Biasanya nyeri kepala semacam ini hilang timbul dan semakin lama nyerinya semakin hebat. Semakin besar massa tumor, bejuan darah atau nanah yang ada di kepala akan semakin sering nyeri kepala ini timbul.

1. Akibat Iritasi Hidung
Selaput pada hidung serta semua sinus (rongga di sekitar hidung) sensitive terhadap rasa nyeri. Bila ada infeksi atau iritasi pada daerah hidung, biasanya menimbulkan nyeri kepala yang akan dialihkan ke belakang mata atau dahi, akan tetapi nyerinya tidak begitu hebat. Sehingga pada penderita flu dan sinusitis sering mengalami nyeri kepala.

2. Akibat Kelainan Refraksi Pada Mata
Kesulitan seseorang untuk memfokuskan mata agar timbul penglihatan yang lebih jelas, akan menimbulkan kontraksi yang berlebihan pada otot-otot mata, walaupun otot-otot ini sangat kecil. Kontraksi yang berlebihan diduga akan menimbulkan nyeri kepala didaerah belakang mata.
Selain itu usaha memfokuskan mata secara berlebihan, juga menimbulkan refleks kontraksi otot-otot wajah dan otot sekitar mata sehingga dapat menimbulkan nyeri kepala.

 

 

Tips Cara Singkat Mengurangi Nyeri Kepala

·         Lancarkan pembuluh darah dan mengurangi ketegangan otot dapat dilakukan dengan kompres dingin atau hangat dan pijatan kecil di daerah kepala yang sakit.
·         Hindari makanan yang dapat menjadi pencetus timbulnya nyeri kepa. Misalnya : cokelat, kacang, pisang, kopi, tea, alkohol, dan penyedap makanan.
·         Hindari stress. Cobalah rileks dan latih pernafasan ala SKI Ma’had Tee Bee untuk mengurtangi stress agar perdarahan di daerah kepala lancar dan mengurangi ketegangan otot kepala ( Baca Manajemem Stress).
·         Tidur yang cukup. Tidur tidak perlu lama, yang penting nyenyak. Ini akan membuat pikiran tenang dan rileks.
·         Penggunaan obat-obatan anti nyeri dibenarkan untuk sementara, namun jika sakit berlanjut segera berobat ke dokter terdekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar