Nyeri Kepala
Semua orang
pasti pernah mengalami dan merasakan nyeri kepala, tetapi mereka tidak tahu
bahwasanya nyeri kepala banyak sekali jenisnya, tergantung dari penyebabnya
yang dapat menimbulkan rangsangan, yang manifestasinya timbullah nyeri kepala.
Tidak semua nyeri kepala berbahaya, ditentukan oleh gejala yang
timbul pada seseorang tersebut.
Pada umumnya penyebab dari nyeri kepala sebenarnya dikarenakan
adanya kelainan internal dan eksternal pada kepala. Kelainan internal
disebabkan adanya rangsangan pada vascular (pembuluh darah) dan selaput otak.
Sedang kelainan eksternal dikarenakan adanya rangsangan vascular dan kontraksi
otot kepala. Kedua kelainan ini dapat muncul akibat cidera ( misalnya pada
penderita yang pernah mengalami gegar otak ), infeksi, tumor dan penyakit lain
pada kepala.
Nyeri Kepala Akibat Rangsangan Pada Pembuluh Darah
1. Nyeri
Kepala Kluster.
Nyeri kepala ini timbul dikarenakan adanya rangsangan pada saraf
trigeminal, yang terletak di daerah pelipis. Dimungkinkan, rangsangan pada
saraf trigeminal ini diakibatkan adanya bottle neck pada pembuluh darah
didaerah leher yang menuju kepala, sehingga timbul aliran turbulensi (cepat)
dari bawah ke atas.
Aliran turbulensi ini yang kemudian merangsang saraf trigeminal.
Kemungkinan lainnya, nyeri kepala kluster ini dipengaruhi oleh aktivitas otak
yang tidak normal, salah satunya diakibatkan oleh stress.
Gejala-gejala
timbulnya nyeri kepala kluster adalah :
·
Sering muncul pada malam hari
dan dapat berlangsung selama beberapa minggu atau beberapa bulan, tetapi
kemudian menghilang selama beberapa tahun.
·
Nyeri hanya terjadi pada daerah
tertentu, biasanya disekitar mata.
·
Nyeri dirasakan terus menerus
dan hebat, tidak berdenyut.
·
Umumnya mengalami hidung
tersumbat dan keluar air mata.
·
Penderita biasanya gelisah.
2. Migren
Sakit kepala migren disebabkan karena penurunan zat kimia otak yang
bernama serotonin. Untuk mengganti serotonin ini, maka otak mengeluarkan zat
kimia lain yang bernama neuropeptida. Akan tetapi neuripeptida ini menyebabkan
pembuluh darah pada kepala melebar dan meradang, sehingga terjadilah migren.
Lokasi terjadinya migren sering pada salah satu sisi kepala saja, tergantung
dimana letak kelainannya, dibelahan otak kanan atau belahan otak kiri.
Gejala-gejala
nyeri kepala migren adalah :
·
Lebih sering terjadi pada
wanita usia dibawah 40 tahun.
·
Serangan lebih sering terjadi
pada saat kondisi fisik sedang lelah atau kurang fit.
·
Pada wanita sering berkaitan
dengan datangnya menstruasi (beberapa hari sebelum, selama atau setelah
menstruasi).
·
Sifat nyeri awalnya ringan pada
satu sisi kepala, kemudian berubah menjadi nyeri berdenyut dan meluas ke
seluruh kepala.
·
Lokasi kepala yang sering
terkena adalah daerah dahi dan pelipis.
·
Serangan datang bisa berulang,
sampai dua atau empat kali per bulan dan lamanya sekitar satu atau dua hari.
·
Adanya tanda awal yang disebut
aura, yang dapat berupa rasa takut melihat cahaya (fotofobia), bunyi dan
perubahan vascular, yang dapat dilihat dari tangan dan kaki yang tiba-tiba
dingin, kulit pucat dan disertai mual muntah.
Nyeri Kepala Akibat Rangsangan Selaput Otak
Nyeri kepala yang dirasakan paling hebat salah satunya adalah nyeri
kepala yang diakibatkan oleh penyakit meningitis (radang selaput otak).
Meningitis disebabkan karena adanya infeksi kuman bakteri atau virus yang
menyerang selaput otak.
Gejala-gejala
nyeri kepala yang disebabkan adanya rangsangan pada selaput oyak adalah :
·
Nyeri pada seluruh kepala dan
berlangsung lama.
·
Setelah beberapa hari kemudian
penderita akan mengalami demam tinggi dan kejang mendadak serta kesadaran yang
mulai menurun.
Oleh karena itu
disarankan, bila mengalami nyeri seperti ini dan tidak hilang dalam waktu tiga
hari walaupun dengan obat nyeri kepala, segera berobat ke dokter, karena jika
sudah timbul demam tinggi dan kejang dapat berakibat fatal dan sering
menyebabkan kematian.
Nyeri Kepala Akibat Kontraksi Otot
Nyeri kepala jenis ini sering diderita oleh banyak orang. Nyeri
kepala ini sering disebabkan karena adanya kontraksi yang berlebihan pada
otot-otot kulit kepala yang berlangsung secara terus menerus.
Diduga, nyeri akibat kontraksi otot-otot kepala ini dialihkan ke
bagian kepala yang lebih dalam. Dan yang sering menjadi penyebab adalah
kontraksi pada otot-otot dahi, leher dan pelipis. Sehingga jangan heran, pada
saat anda sering bekerja tiba-tiba anda terserang sakit kepala, dimungkinkan
pada saat itu otot-otot kepala anda telah berkontraksi terlalu lama sehingga
akan terjdi vasokonstriksi (penyempitan) pembuluh darah kepala bagian luar.
Nyeri Kepala Karena Penyakit Lain
Selain penyebab nyeri kepal diatas, masih ada penyebab lain yang
disebut nyeri kepala sekunder, dikarenakan penyebabnya adanya penyakit lain di
otak atau kelainan organ lain di kepala, seperti kelainan pada mata dan hidung.
Penyakit lain di otak misalnya : tumor, adanya aneurisma (semacam
varises otak), bekuan darah atau nanah pada otak. Pada kelainan-kelainan
semacam ini akan terjadi perubahan letak struktur-struktur jaringan yang ada di
dalam kepala. Biasanya nyeri kepala semacam ini hilang timbul dan semakin lama
nyerinya semakin hebat. Semakin besar massa
tumor, bejuan darah atau nanah yang ada di kepala akan semakin sering nyeri
kepala ini timbul.
1. Akibat
Iritasi Hidung
Selaput pada hidung serta semua sinus (rongga di sekitar hidung)
sensitive terhadap rasa nyeri. Bila ada infeksi atau iritasi pada daerah
hidung, biasanya menimbulkan nyeri kepala yang akan dialihkan ke belakang mata
atau dahi, akan tetapi nyerinya tidak begitu hebat. Sehingga pada penderita flu
dan sinusitis sering mengalami nyeri kepala.
2. Akibat
Kelainan Refraksi Pada Mata
Kesulitan seseorang untuk memfokuskan mata agar timbul penglihatan
yang lebih jelas, akan menimbulkan kontraksi yang berlebihan pada otot-otot
mata, walaupun otot-otot ini sangat kecil. Kontraksi yang berlebihan diduga
akan menimbulkan nyeri kepala didaerah belakang mata.
Selain itu usaha memfokuskan mata secara berlebihan, juga
menimbulkan refleks kontraksi otot-otot wajah dan otot sekitar mata sehingga
dapat menimbulkan nyeri kepala.
Tips Cara Singkat Mengurangi Nyeri Kepala
·
Lancarkan pembuluh darah dan
mengurangi ketegangan otot dapat dilakukan dengan kompres dingin atau hangat
dan pijatan kecil di daerah kepala yang sakit.
·
Hindari makanan yang dapat
menjadi pencetus timbulnya nyeri kepa. Misalnya : cokelat, kacang, pisang,
kopi, tea, alkohol, dan penyedap makanan.
·
Hindari stress. Cobalah rileks
dan latih pernafasan ala SKI Ma’had Tee Bee untuk mengurtangi stress agar
perdarahan di daerah kepala lancar dan mengurangi ketegangan otot kepala ( Baca
Manajemem Stress).
·
Tidur yang cukup. Tidur tidak
perlu lama, yang penting nyenyak. Ini akan membuat pikiran tenang dan rileks.
·
Penggunaan obat-obatan anti
nyeri dibenarkan untuk sementara, namun jika sakit berlanjut segera berobat ke
dokter terdekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar