MANFAAT ASI BAGI IBU & SI KECIL
Menanggapi pertanyaan pembaca
Mayara melalui SMS, tentang manfaat ASI(Air Susu Ibu) bagi bayi dan ibu meyusui
, kami akan mencoba untuk menjelaskan secara lengkap apa saja manfaat ASI bagi
bayi maupun bagi ibu yang menyusui bayinya.
Lebih dari sekedar menyehatkan dan
memperkuat ikatan cinta, pemberian ASI ternyata adalah suatu proses simbiosis mutualisme antara ibu dan bayi yang berlaku sepanjang masa.
Kemampuan manusia berkomunikasi
telah dipelajari sejak dini, di mulai ketika janin menendang-nendang perut
ibunya dan disambut oleh usapan lembut tangan si ibu. Ketika si kecil lahir ,
kemesraan komunikasi ini berlanjut ketika sang bayi melakukan kontak mata
ketika di susui ibunya.
Dari berbagai penelitian, kontak
mata dan isapan si bayi yang disusui terbukti dapat merangsang refleks. Seletih apapun tubuh ibu,
otot-ototnya serentak mengendur dan tak jarang ibu tertidur saat menyusui. Dan
tak heran jika ibu menyusui akan tampak segar meski harus sering terbangun
dimalam hari.
Lebih lanjut ditemukan, kontak
mata dan hisapan ini juga mengirim berbagai sinyal ke titik produksi ASI ditubuh
ibu, ibarat hidangan yang kita pesan dirumah makan, secara ajaib sinyal-sinyal
itu berfungsi sebagai pesan agar ASI yang tersaji sesuai dengan saat yang
diinginkan, pada suhu yang pas untuk disantap, dan dalam porsi yang sesuai
dengan kebutuhan si bayi.
Pemberian ASI seolah tak henti
menyingkapkan keajaiban. Setiap tahun riset
tentang pemberian ASI eksklusif
selalu mengukuhkan manfaat, bahkan menemukan hal baru yang mendukung pembarian
ASI. (pemberian ASI eksklusif berarti
pemberian ASI selama 6 bulan pertama dan setelah itu bisa diteruskan bila perlu
disertai makanan tambahan).
Mungkin anda sudah banyak tahu
tentang ASI sebagai gizi terbaik, optimal,
dan protektif terhadap bayi. Namun,
penelitian mutakhir juga menyikap selain bermanfaat bagi bayi, pemberian ASI
juga menguntungkan ibu menyusui bayinya. Inilah beberapa manfaat menyusui bagi bayi dan ibu, baik jangka
pendek dan jangka panjang
Manfaat ASI
Bagi Bayi.
- Gizi Prima
Susu manusia baik untuk anak manusia, susu sapi
baik untuk anak sapi. Kadar dan komposisi ASI sempurna bagi pencernaan,
perkembangan otak, dan pertumbuhan bayi selanjutnya. Sedangkan susu sapi mengandung
jenis protein yang berbeda. Kadar dan komposisinya memang sempurna bagi anak
sapi, tetapi anak manusia tidak selalu bisa sempurna mencernanya. Meski susu
formula lebih banyak mengan dung protein,
perlu diketahui seluruh protein yang
terkandung dalam ASI dapat terserap oleh pencernaan bayi, sedangkan sekitar
separuh dari protein susu sapi keluar
lagi dari tubuh bayi. Demikian juga beberapa mineral penting. ASI mengandung
100 jenis zat gizi yang tidak ditemukan di dalam susu formula
·
Memberikan
rasa aman dan nyaman
Bayi yang baru lahir hanya bisa melihat pada jarak 30 sampai 40 cm
saja. Dan pada jarak bayi itu pula yang aman antara bayi yang menyusuhi dengan
wajah ibunya. Banyak penelitian mengungkapkan bahwa bayi usia 1 minggu sudah
dapat mengenali aroma ASI ibunya. Ia bisa menolehkan kepalanya ke arah kain
yang telah ditetesi ASI ibunya. Kontak mata dan tubuh bayi dan ibu waktu
menyusuhi ini memberikan kehangatan dan keberadaan ibu yang penting bagi
fondasi rasa aman dan nyaman untuk pertumbuhan emosi yang sehat bagi bayi.
Menyusui bukan saja memberi makan
tubuh bayi, tetapi memastikan nutrisi
tak tergantingkan bagi kesehatan emosi dan jiwanya hingga dewasa kelak.
Manfaat ASI
Bagi Ibu
·
Ekonomis
& Praktis
Tidak perlu susah mensteril botol,
tidak perlu membeli susu formula yang harganya cukup mahal, dan tidak perlu
repot menyiapkan susu botol bila si kecil menangis minta minuman di malam hari.
Tetapi ibu bisa langsung menyusuhi sambil terus berbaring. Memang sang ibu akan
menjadi sering lapar dan mwmbutuhkan
makanan ekstra , tetapi dibandingkan harga susu formali , makanan tambahan buat
ibu jauah lebih murah, terlebih bila dibandingkan khasiat dan gizi ASI yang
lebih unggul.
·
Melangsingkan
Ibu yang menyusui lebih mudah
menurunkan berat badan yang melar
sewaktu hamil, karena menyusui bisa membuang kalori yang berlebihan.
·
Memuliakan
rahim & Melindungi perdarahan
Hormon oksitosin yang di keluarkan
ibu ketika menyusui bisa merangsang kontraksi otot rahim. Kkontraksi-kontraksi
ini bisa menutup pembuluh darah yang pecah selama kehamilan atau putus saat
melahirkan. Kontraksi rahim ketika menyusui juga bisa membantu pemulihan dan
penyusutan rahim secara lebih cepat dan kembali kebentuknya semula.
·
Melindungi
dari resiko terkena kanker payudara.
Pemberian ASI ternyata mengurangi
resiko terkena kanker payudara pada kaum ibu pramenopause hingga 11% (untuk
pemberian ASI 4 hingga 12 bulan) dan 24% pada wanita yang memberikan ASI hingga
24 bulan. Selain itu pengaruh positif pemberian ASI juga dalam mengurangi
resiko kanker indung telur, anemia karena kekurangan zat besi, dan rapuhnya
tulang terutama tulang paha.
·
Mengurangi
stres
Hormon
oksitosin yang dikeluarkan ketika menyusui merangsang otak ibu untuk rileks dan
mencurahkan cintanya pada bayinya. Dengan menyusui bayi, ibu juga terpaksa akan
istirahat dari kegiatan rutinnya. Ia bisa melakukan sambil duduk dengan rileks
atau berbaring, sehingga acara menyusui dapat dijadikan saat-saat bersanti bagi
ibu, dan merupakan waktu yang menyenangkan dan menenangkan.
·
Vaksin
alami.
Lebih dari 80%
sel yang terkandung dalam ASI merupakan sel-sel kekebalan yang membunuh
bakteri, jamur, dan virus.
Bayi yang
disusui terlindung dari penyakit-penyakit separti pneumonia (radang paru-paru),
botulisme (keracunan makanan karena eksotosin atau racun yang dibentuk oleh
kuman), bronchitis (radang cabang tenggorokan), dan infeksi bakteri lainnya.
Tubuh ibu juga memproduksi antibodi terhadap segala penyakit yang ada
dilingkunganya. Antibodi ini akan ditransfer kedalam ASI dan melindungi bayi
dari penyakit-penyakit tersebut.
Penelitian baru
mengungkapkan, bahwa ASI juga kaya akan protein CD – 14 yang merangsang
pembentukan sel-sel kekebalan yang penting bagi tubuh dalam melawan penyakit.
·
Merangsang
kecerdasan.
Seorang ilmuwan
di Selandia Baru, melakukan penelitian IQ pada 143 anak usia 7-8 tahun, dengan
berat badan waktu lahir kurang dari 1500 gram. Anak-anak yang dimasa bayinya
diberi ASI selama 8 bulan atau lebih, memiliki nilai IQ 6 angka lebih tinggi
dibandingkan mereka yang tidak mendapatkan ASI selama itu.
·
Menyehatkan
jantung.
Sebuah jurnal
medis, The Lancet, melaporkan penelitian Institute of Child Health disebuah
rumah sakit di London, yang membuktikan pemberian ASI pada anak-anak yang lahir
premature memberikabn perlindungan terhadap resiko terjadinya tekanan darah
tinggi di usia dewasa kelak, yang merupakan salah satu penyebab dari timbulnya
serangan jantung.
·
Mencegah
kegemukan.
Dai penelitian seorang ilmuwan dari Amerika
Serikat bahwasanya anak-anak usia 14 tahun keatas yang mendapatkan ASI selama 6
bulan pertama sewaktu bayi, ternyata lebih jarang yang menderita kelebihan
berat badan dibandingkan mereka yang hanya diberi ASI selama 3 bulan saja.
Penelitian sudah pula mempertimbangkan factor kegemuken lain seperti asupan
kalori, kebiasaan olah raga, dan berat badan ibu mereka. Diduga, ASI memberikan
pengaruh positif pada metabolisme tubuh di bandingkan susu formula.
·
Aman
bagi pencernaan dan Reaksi Alergi.
Di dalam
pencernaan bayi yang disusui sendiri oleh ibunya, ditemukan banyak
Lactobifillus bifidus, merupakan bakteri menguntungkan yang dapat mencegah
pertumbuhan organisme berbahaya. Bayi yang mendapatkan ASI terbukti jarang yang
terkena inveksi saluran pencernaan dan alergi, selain itu pencernaan bayi juga
aman dari kemungkinan diare yang mungkin disebabkan peralatan susu formula yang
kurang bersih atau tidak steril.
Dalam
penjelasan diatas dapat kita simpulkan betapa banyak manfaat Air susu Ibu bagi
si kecil anda juga kepada anda yang menyusuinya, didalam Al-Qur’an telah
dijelaskan dalam surat al-Baqarah ayat 233, yang artinya. “para ibu sebaiknya
menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi siapa yang ingin mencukupkan
masa penyusuan dan kewajiban ayah memberi nafkah dan pakaian kepada ibu dengan
cara yang layak. Seseorang tidak dapat dibebani kecuali menurut kadar kemampuanya.
Seorang ibu tidak boleh diberati karena anaknya, juga seorang ayah tidak boleh
diberati karena anaknya. Dan kewajiban ahli waris seperti kewajiban ayahnya.
Maka apabila kedua ayah bunda akan mengyerah (menyapih) sebelum dua tahun
dengan kerelaan dan musyawarah keduanya maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan
jika kamu ingin menyusukan anak-anakmu pada orang lain juga tidak berdosa, jika
kamu membayar dengan cara yang layak dan bertakwalah kepada Allah, ketahuilah
bahwa Allah melihat segala perbuatanmu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar