MABUK
KENDARAAN
Mungkin anda heran, kalau mengendarai mobil
sendiri ke puncak atau kemanapun anda tidak pernah mabuk. Tapi begitu duduk
manis dibelakang sopir, anda, merasa mual. Kenapa demikian…?
Akhir-akhir ini banyak peneliti
mencari tahu apa penyebabnya; entah mabuk laut, mabuk udara, atau mabuk
kendaraan. Seperti penyakit flu, para ahli tahu penyebabnya dan bagaimana cara menghilangkan
rasa sakitnya, tapi mereka penasaran soal mabuk ini, karena ada orang yang
sering mabuk, sedangkan yang lain tidak.
Menurut ahli psiko-fisiologi,
sebenarnya setiap orang tidak ada yang kebal terhadap mabuk siapa saja bisa
mengalaminya. Hanya saja, tergantung siapa yang lebih peka terhadap serangan
gangguan sensivitas ini.
Sepuluh tahun terakhir ini
bersama ahli lain, seorang gastroenterology (penyakit yang berhubungan dengan
lambung dan usus), melakukan suatu percobaan dalam laboratorium bagaimana
seseorang mabuk karena gerakan. Hampir di pastikan penyebabnya, karena
penerimaan saraf sensorik yang tidak sempurna. Ini melibatkan mata dan rongga
telinga bagian dalam atau system vestibular, yang mengirim perintah
bertentangan ke otak. Vestibular ini berhubungan erat dengan keseimbangan.
Penerimaan saraf sensorik yang tidak sempurna tadi terjadi, kalau apa yang di
catat oleh system vestibular tidak cocok dengan yang dilihat mata.
Seorang dokter umum dan ahli
farmakologi menambahkan, seseorang akan mabuk kalau alat keseimbangan yang
berada dalam rongga telinga (labirin) terangsang atau putaran sewaktu berada
dalam kendaraan.
Kalau melewati jalan yang
berkelok-kelok kita terasa mual, berarti saraf pada rongga telinga kita
terganggu setelah merasakan perbagai macam gerakan; naik turun, berkelok-kelok,
benturan-benturan kecil dsb.
Sebaliknya, mata kita hanya
melihat suasana yang terbatas dalam mobil. Reaksi mata seolah-olah mengatakan
"apa yang terjadi? Kami kok tidak ikut gerak?. Disinilah, biasanya kita
mulai mengeluh mual.
Menurut para ahli, pada umumnya
orang yang mempunyai pembawaan suka mabuk, saluran makanan dalam tubuhnya kurang
bagus. Ini di sebabkan karena terjadi penyempitan atau penebalan dalam otot
pylorus (bagian akhir dari lambung, dekat usus 12 jari), siapa saja yang
mempunyai bakat mabuk biasanya sudah tampak sejak bayi, yakni ketika usianya
belum 24 jam, ia sudah mengalami muntah.
Mabuk juga bisa karena factor
psikis, terutama pada orang yang psikisnya labil. Orang yang penakut biasanya
system vestibularisnya gampang terangsang. Selain itu mabuk juga bisa di
sebabkan oleh perubahan cuaca, dari panas sekali menjadi dingin sekali.
OBAT ANTI MABUK
Obat anti mabuk yang beredar di
pasaran Indonesia dan di
jual bebas, kebanyakan mengandung anti histamine dan pada umumnya menggunakan
dimenhydrinate. Sebetulnya, obat ini mengandung unsur antialergi. Tapi justru
efek antikolinergik dan depresi dari susunan saraf sentral. Tentunya mengundang
rasa kantuk dan mengurangi daya koordinasi seseorang.
Karena mengantuk dan tidur, maka
alat keseimbangan seseorang tidak akan terganggu dan tentunya ia tidak akan
mabuk. Untuk menghindari mabuk memang paling tepat kalau selama perjalanan kita
banyak memejamkan mata atau tidur. Obat anti mabuk di sarankan untuk minum 1-2
jam sebelum perjalanan di mulai, namun inipun tidak menjamin sepenuhnya kita
tidak akan mabuk.
Di Indonesia banyak di jual obat
anti mabuk dengan berbagai macam merk harga yang relatif murah. Zat
antihistamin lain seperti derivat siklizin kini di larang di Indonesia karena banyak resikonya, terutama
untuk ibu hamil yang dapat berakibat timbulnya cacat pada janin. Dengan
demikian sebaiknya ibu hamil atau menyusui jangan minum obat anti mabuk.
Zat antihistamin dimenhydrinate,
selain efeknya mengantuk juga mengakibatkan mulut, hidung, dan tenggorokan
mejadi kering dan menimbulkan gangguan pada lambung yang mengakibatkan
berkurangnya nafsu makan. Juga anak di bawah umur tiga tahun sangat peka pada
efek sampingan tersebut.
Saran bagi mereka yang suka
mabuk kendaraan, jangan lupa makan sebelum berangkat. Pilihlah makanan yang
tidak berlemak. Jangan ada yang merokok dalam mobil dan hidupkan ac.
Beristirahat sebentar di warung atau restoran sambil mengisi perut tiap 1-2 jam
sekali sangat di anjurkan. Juga upayakan berulang kali menumpang di kendaraan
yang sama, inipun latihan terbaik.
Ada peneliti yang
mengatakan, kalau otak bekerja untuk memecahkan suatu masalah selagi kita dalam
kendaraan, ini akan sangat mengurangi serang mabuk. Sebab itu, jangan duduk
dikala berada dalam mobil. Hendaknya, dengan mengobrol atau bersenda gurau
sambil menikmati musik akan mencegah terjadinya mabuk di kendaraan. Seorang
sopir tidak akan mabuk, jadi sebaiknya jika anda sering mabuk dalam
berkendaraan dan anda bisa menyopir mobil, sebaiknya anda saja yang menjadi
sopir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar