Selasa, 17 Juli 2012

Mabuk Kendaraan


MABUK KENDARAAN
Mungkin anda heran, kalau mengendarai mobil sendiri ke puncak atau kemanapun anda tidak pernah mabuk. Tapi begitu duduk manis dibelakang sopir, anda, merasa mual. Kenapa demikian…?
Akhir-akhir ini banyak peneliti mencari tahu apa penyebabnya; entah mabuk laut, mabuk udara, atau mabuk kendaraan. Seperti penyakit flu, para ahli tahu penyebabnya dan bagaimana cara menghilangkan rasa sakitnya, tapi mereka penasaran soal mabuk ini, karena ada orang yang sering mabuk, sedangkan yang lain tidak.
Menurut ahli psiko-fisiologi, sebenarnya setiap orang tidak ada yang kebal terhadap mabuk siapa saja bisa mengalaminya. Hanya saja, tergantung siapa yang lebih peka terhadap serangan gangguan sensivitas ini.
Sepuluh tahun terakhir ini bersama ahli lain, seorang gastroenterology (penyakit yang berhubungan dengan lambung dan usus), melakukan suatu percobaan dalam laboratorium bagaimana seseorang mabuk karena gerakan. Hampir di pastikan penyebabnya, karena penerimaan saraf sensorik yang tidak sempurna. Ini melibatkan mata dan rongga telinga bagian dalam atau system vestibular, yang mengirim perintah bertentangan ke otak. Vestibular ini berhubungan erat dengan keseimbangan. Penerimaan saraf sensorik yang tidak sempurna tadi terjadi, kalau apa yang di catat oleh system vestibular tidak cocok dengan yang dilihat mata.
Seorang dokter umum dan ahli farmakologi menambahkan, seseorang akan mabuk kalau alat keseimbangan yang berada dalam rongga telinga (labirin) terangsang atau putaran sewaktu berada dalam kendaraan.
Kalau melewati jalan yang berkelok-kelok kita terasa mual, berarti saraf pada rongga telinga kita terganggu setelah merasakan perbagai macam gerakan; naik turun, berkelok-kelok, benturan-benturan kecil dsb.
Sebaliknya, mata kita hanya melihat suasana yang terbatas dalam mobil. Reaksi mata seolah-olah mengatakan "apa yang terjadi? Kami kok tidak ikut gerak?. Disinilah, biasanya kita mulai mengeluh mual.
Menurut para ahli, pada umumnya orang yang mempunyai pembawaan suka mabuk, saluran makanan dalam tubuhnya kurang bagus. Ini di sebabkan karena terjadi penyempitan atau penebalan dalam otot pylorus (bagian akhir dari lambung, dekat usus 12 jari), siapa saja yang mempunyai bakat mabuk biasanya sudah tampak sejak bayi, yakni ketika usianya belum 24 jam, ia sudah mengalami muntah.
Mabuk juga bisa karena factor psikis, terutama pada orang yang psikisnya labil. Orang yang penakut biasanya system vestibularisnya gampang terangsang. Selain itu mabuk juga bisa di sebabkan oleh perubahan cuaca, dari panas sekali menjadi dingin sekali.

OBAT ANTI MABUK
Obat anti mabuk yang beredar di pasaran Indonesia dan di jual bebas, kebanyakan mengandung anti histamine dan pada umumnya menggunakan dimenhydrinate. Sebetulnya, obat ini mengandung unsur antialergi. Tapi justru efek antikolinergik dan depresi dari susunan saraf sentral. Tentunya mengundang rasa kantuk dan mengurangi daya koordinasi seseorang.
Karena mengantuk dan tidur, maka alat keseimbangan seseorang tidak akan terganggu dan tentunya ia tidak akan mabuk. Untuk menghindari mabuk memang paling tepat kalau selama perjalanan kita banyak memejamkan mata atau tidur. Obat anti mabuk di sarankan untuk minum 1-2 jam sebelum perjalanan di mulai, namun inipun tidak menjamin sepenuhnya kita tidak akan mabuk.
Di Indonesia banyak di jual obat anti mabuk dengan berbagai macam merk harga yang relatif murah. Zat antihistamin lain seperti derivat siklizin kini di larang di Indonesia karena banyak resikonya, terutama untuk ibu hamil yang dapat berakibat timbulnya cacat pada janin. Dengan demikian sebaiknya ibu hamil atau menyusui jangan minum obat anti mabuk.
Zat antihistamin dimenhydrinate, selain efeknya mengantuk juga mengakibatkan mulut, hidung, dan tenggorokan mejadi kering dan menimbulkan gangguan pada lambung yang mengakibatkan berkurangnya nafsu makan. Juga anak di bawah umur tiga tahun sangat peka pada efek sampingan tersebut.
Saran bagi mereka yang suka mabuk kendaraan, jangan lupa makan sebelum berangkat. Pilihlah makanan yang tidak berlemak. Jangan ada yang merokok dalam mobil dan hidupkan ac. Beristirahat sebentar di warung atau restoran sambil mengisi perut tiap 1-2 jam sekali sangat di anjurkan. Juga upayakan berulang kali menumpang di kendaraan yang sama, inipun latihan terbaik.
        Ada peneliti yang mengatakan, kalau otak bekerja untuk memecahkan suatu masalah selagi kita dalam kendaraan, ini akan sangat mengurangi serang mabuk. Sebab itu, jangan duduk dikala berada dalam mobil. Hendaknya, dengan mengobrol atau bersenda gurau sambil menikmati musik akan mencegah terjadinya mabuk di kendaraan. Seorang sopir tidak akan mabuk, jadi sebaiknya jika anda sering mabuk dalam berkendaraan dan anda bisa menyopir mobil, sebaiknya anda saja yang menjadi sopir.
Juga jangan cemas, bergembiralah dan duduklah dengan tenang di kala anda melakukan perjalanan, bila anda sudah mulai mual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar