Senin, 16 Juli 2012

Makanan Yang Baik Menurut Islam


MAKANAN YANG BAIK MENURUT ISLAM


Makanan yang baik bagi umat islam yang pasti yang dihalalkan oleh Allah swt. Bagi umat Islam, mengkonsumsi makanan yang halal dan baik merupakan manifestasi dari ketaatan dan ketakwaannya kepada Allah swt, bukan hanya halal makanannya tapi juga didapatkan dari rejeki dan cara yang halal. Perintah Allah swt kepada manusia, sebagaimana yang tercantum dalam al-Qur’an :
Dan makanlah makanan yang halal lagi baok dari yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (Qs.al-Maidah ayat 88).
Memakan makanan yang halal dan baik merupakan perintah dari Allah swt yang harus dilaksanan oleh setiap manusia yang beriman. Bahkan perintah ini disejajarkan dengan bertakwa kepada Allah swt sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas. Perintah ini juga ditegaskan dalam ayat yang lain
“ Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi; dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; Karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”.(Qs.al Baqarah ayat 168)
Memakan makanan yang halal dan baik akan berbenturan dengan keinginan setang yang menghendaki agar manusia terjerumus kepada yang haram. Oleh karena itu, menghindari makanan yang haram merupakan sebuah upaya mengalahkan godaan setan tersebut. Mengkonsumsi makanan halal dengan dilandasi iman dan takwa karena semata-mata mengikuti perintah Allah swt merupakan ibadah yang mendatangkan pahala dan memberikan kebaikan dunia dan akhirat. Begitu pula sebaliknya, memakan yang haram, apalagi dengan sikap membangkang terhadap ketentuan-ketentuan Allah swt…adalah perbuatan maksiat yang mendatangkan dosa dan keburukan.
Pada dasarnya makanan menjadi haram disebabkan dua hal. Pertama diharamkan karena dzatnya, seperti darah, babi, bangkai, dan lain-lain. Sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an :
 “Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembalihnya, dan diharamkan juga mengundi nasib dengan  anak panah, adalah kefasikan. Pada hari ini, orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu. Sebab itu, janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs.al Maidah ayat 3)

Allah swt mengharamkan beberapa jebis makanan demi kebaikan setiap hamba. Salah satu contohnya adalah Allah swt mengharamkan minuman beralkohol karena dapat membahayakan akal sehat manusia, selain akan merusak organ yang ada di dalam tubuh manusia seperti liver.
Contoh lain, Allah mengharamkan makan babi, karena pada daging babi tersebut terdapat banyak bakteri yang dapat membahayakan manusia, diantaranya cacing taenian solium, cacing trichinila spiralis, dan cacing schistosoma japonicum. Oleh karena itu, sebagai hamba Allah yang beriman, maka sudah selayaknya untuk mengikuti setiap perintah-Nya.
Kedua, diharamkan karena cara pendapatannya tidak baik, Barang yang diperoleh dengan cara yang tidak baik, seperti didapatkan dari hasil merampok, mencuri, atau mencopet, hukumnya adalah haram untuk dikonsumsi. Meskipun pada dasarnya barang tersebut dihalalkan oleh Allah swt,  tetapi karena didapatkan dengan cara yang tidak baik, maka hukumnya menjadi haram untuk dikonsumsi.
Karena itu, bekerja keraslah agar kita tidak mudah tertipu oleh ajakan setan untuk melakukan hal-hal yang diharamkan. Untuk menumbuhkan semangat kerja, Rasulullah saw pernah menjelaskan dalam haditsnya:
“Bekerjalah kalian seolah-olah akan hidup selamanya….”
Isyarat tersebut untuk memacu semangat bekerja untuk umatnya. Karena dengan bekerja, Insya Allah setiap orang bisa terbebas dari perbuatan yang dilarang oleh Allah swt. Mengkonsumsi makanan dengan cara yang baik dan dari barang yang baik adalah perintah dari Allah swt.
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu, dan bersyukurlah kepada Allah jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (Qs al Baqarah ayat 172)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar