Minggu, 26 Agustus 2012

Umat Yang ditanya Munkar & Nakir di Alam Barzah


Apakah Pertanyaan Munkar dan Nakir Hanya di Tujukan Kepada Umat Ini Atau Juga di Tujukan Kepada Umat-umat Yang Lain?
Ini masalah yang banyak dibicarakan manusia. Abu Abdullah At-Tirmidzy berkata, “Pertanyaan hanya ditujukan kepada mauay dari umat Islam secara khusus. Memang para rasul juga datang kepada umat-umat sebelum kita, yang membawa risalah kepada mereka. Jika mereka menolak kedatangan dan keberadaan para rasul itu, maka para rasul itu memisahkan diri dari mereka, lalu mereka langsung diberi siksa di dunia. Setelah Muhammad diutus dengan membawa rahmat bagi manusia dan menjadi pemimpin semua manusia, maka siksa tidak langsung ditimpahkan kepada mereka. Beliau diberi pedang hingga mereka mau masuk Islam meskipun pada mulanya takut kepada pedang, tapi kemudian iman pun merasuk ke dalam hati mereka. Dengan begitu mereka tidak langsung mendapat siksa atau siksa itu ditangguhkan bagi mereka. Dari sinilah muncul fenomena kemunafikan, mereka menyembunyikan kufur di dalam hati dan menampakkan iman. Mereka menggunakan selubung di tengah-tengah kaum Muslimin, dan setelah meninggal dunia, Allah membuka kedok mereka dengan mengajukan pertanyaan, Firman-Nya,
Supaya Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahannam. …”(Al- Anfal:37)
Sementara Abul-Haqq Al-Asybaily dan Al-Qurthuby menyatakan pendapat lain yang berbeda dengan pendapat At-Tirmidzy di atas, yang menyatakan bahwa pertanyaan kubur ditujukan kepada umat ini dan juga umat-umat yang lain.
Ada pula yang mengambil posisi netral, seperti Abu Umar bin Abdul-Barr. Dia menyatakan, bahwa di dalam hadits Zaid bin Tsabit disebutkan dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliau bersabda, “Sesungguhnya umat ini akan diuji di dalam kuburnya.” Di antara ulama ada yang berpendapat, makna “Diuji” menurut lafazh ini bisa berarti hanya ditujukan kepada umat ini secara khusus. Tapi masalah ini pun tidak bisa diputuskan begitu.
Orang-orang yang mengkhususkan pertanyaan kubur hanya ditujukan kepada umat ini berhujjah dengan sabda beliau, “Sesungguhnya umat ini akan di uji di dalam kuburnya.” Begitu pula sabda beliau yang lain, “Diwahyukan kepadaku bahwa kamu sekalian akan di uji di dalam kubur kalian.” Hal ini secara nyata menunjukkan bahwa pertanyaan kubur khusus ditujukan kepada umat ini. Menurut pendapat mereka, hal ini juga ditunjukkan perkataan dua malaikat kepada mayat, “Apa yang kamu katakana tentang orang yang diutus ditengah kalian”? Seorang mukmin akan menjawab, “Aku bersaksi dia adalah rasul dan hamba Allah.” Hal ini secara khusus ditujukan kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Sabda beliau dalam hadits yang lain, “Kalian akan ditanya tentang aku.”
Sementara golongan yang lain berkata, “Hadits di atas tidak menunjukkan kekhususan pertanyaan bagi umat ini semata, tanpa umat yang lain. Sebada beliau, “Sesungguhnya umat ini”, bisa dimaksudkan umat manusia, seperti yang disebutkan dalam friman Allah, “Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu sekalian…” (Al-An’am:38).

Setiap jenis binatang disebut umat. Dalam sebuah hadits disebutkan, “Sekiranya anjing-anjing itu merupakan salah satu umat, niscaya aku akan memerintahkan kalian untuk membunuh mereka.” Dalam sebuah hadits juga disebutkan, bahwa beliau pernah digigit seekor semut, lalu beliau memerintahkan untuk  membakar satu perkampungan semut. Maka Allah menurunkan wahyu, bahwa karena digigit seekor semut saja beliau membunuh satu umat semut yang bertasbih kepada Allah. Kalau pun yang dimaksudkan hadits di atas, bahwa umat ini adalah umat Muhammad saja, toh juga tidak ada penafian pertanyaan dari umat yang lain. Pengabaran tentang umat manusia ini merupakan pengabaran bahwa merekalah yang akan ditanya di dalam kubur, dan pertanyaan juga tidak dikhususkan kepada umat-umat yang terdahulu saja, karena umat Islam mempunyai kelebihan daripada umat-umat yang lain.”
Begitu pula hadits yang menyebutkan pertanyaan malaikat, “Apa yang kamu katakana tentang orang yang ada di tengah kalian itu?” Ini merupakan pengabaran bagi umat beliau, bahwa mereka akan ditanya di dalam kuburnya.
Yang pasti, dan Allahlah yang lebih tahu, bahwa setiap nabi bersama umatnya, dan mereka juga disiksa di dalam kuburnya, setelah mendapat pertanyaan dan ditegakkannya hujjah atas mereka, sebagaimana mereka yang juga akan ditanya di akhirat setelah ada hujjah atas mereka. Allahu'A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar