Bagian Otak Manusia yang Membuat Dusta
Oleh Abduldaim Al-Kahil
Selama ini, para ilmuwan tidak
mengetahui di bagian otak mana pada manusia yang paling bertanggung jawab
terhadap sebuah dusta atau kebohongan. Orang hanya tahu kalau dusta itu muncul
dari sebuah ucapan, tapi tidak mengetahui kalau itu ada hubungannya dengan
bagian tertentu dalam otak.
Setelah melakukan penelitian,
akhirnya para ilmuwan menemukan sebuah kesimpulan. Bahwa, otak bagian depan
yang terletak pada ubun-ubun itulah yang paling bertanggung jawab terhadap
terjadinya dusta.
Kesimpulan ini, sebenarnya tergolong
sangat telat jika dibandingkan dengan apa yang sudah diisyaratkan oleh Allah
swt. dalam firman-Nya dalam Alquran. Bagian otak tersebut disebut Alquran
dengan nama ‘nashiyah’ atau ubun-ubun.
Yang mengagumkan adalah bahwa
Al-Quran sejak berabad-abad yang lalu telah berbicara tentang fungsi ubun-ubun
ini ketika membicarakan Abu Jahl:
Allah swt. berfirman dalam Surah
Al-‘Alaq ayat 15 dan 16.
كَلَّا لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعَنْ بِالنَّاصِيَةِ * نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ
“Ketahuilah, sungguh jika Dia tidak
berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya[1], (yaitu)
ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
[1] Maksudnya: memasukkannya ke dalam neraka dengan menarik kepalanya.
[1] Maksudnya: memasukkannya ke dalam neraka dengan menarik kepalanya.
Al-Quran memberikan sifat كاذبة
خاطئة (mendustakan lagi durhaka). Kenyataan seperti inilah yang ditemukan para
ilmuwan pada masa sekarang ini dengan menggunakan pemindaian resonansi
magnetik.
Maha Suci Allah Yang telah
menyatakan fakta ini yang menunjukkan kemukjizatan Al-Quran yang baru ditemukan
pada masa sekarang ini. mnh/al-kaheel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar